Pages

Kamis, 05 Juli 2012

Perjudian Cinta

Perjudian dalam Balutan Cinta

Mencintaimu dalam panggung perjudian. Bertaruh tanpa pernah tahu akan mendapat apa. 

Apakah engkau dan aku benar - benar bertaruh? Logika bisa saja bilang tidak. Tapi hati? Tentu ia akan berkata iya. Bukankah tetek bengek tentang cinta hanya hati yang bisa merasa?

Kita berdua sudah tahu sama tahu. Tentang suatu malam yang menyadarkanku tentang "Ya, Inilah hidup!" - sebagian berpesta sementara yang lainnya mandi air mata. Lalu Mamamu bertanya "Terus piye, Mas ?" Kamu diam. Di lain tempat aku pergi tidur dengan tenang, membiarkanmu menekuri jalan yang Tuhan beri ini. Bukankah ada-ku hanya akan menebar lebih bayak luka?

Kemudian waktu membuat semuanya seolah baik-baik saja. Kamu berjuang sangat keras, sangat. Jauh lebih keras dari apa yang sebelumnya pernah aku lakukan. Dan sekali lagi Tuhan yang akan menentukan jalannmu, jalan kita.

Tiga hari lagi semua pertanyaan yang menggantung di langit-langit otakku terjawablah. Tentang bagaimana dan apa. Tentang aku, tentang engkau, tentang kita.

Kegagalan-kah yang akan kau terima? Atau keberhasilan-kah yang akan engkau raih? Sejujurnya aku sama sekali tidak peduli. Bukankah apa yang telah dan akan kita jalani hanyalah perjudian cinta semata? Sama - sama bertaruh rasa, tanpa tahu akan mendapat apa. Sama - sama menggadaikan waktu dan cinta tanpa sempat bertanya akan bagaimana.
Bila kedua hati yang kita pertaruhkan adalah arus yang kadang deras dan kadang tenang. Tuhan lah yang akan menentukan kemana mereka akan bermuara. :)